Perhiasan Akhlak Untuk Ramadhan

Di bulan Romadhon hendaknya seorang muslim menghias dirinya dengan perhiasan akhlaq, dimana dengannya ia akan terlihat indah dalam pandangan manusia, khususnya di sisi Allah. Berikut ini beberapa cara mempercantik diri di bulan Romadhon.

Menjaga Sahur & Mengakhirkannya

Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Bersahurlah, karena sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah”. [HR. Al-Bukhoriy (1923), dan Muslim (1095)]

Perhatikan Zaid bin Tsabit -radhiyallahu anhu- berkata, “Kami sahur bersama Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, lalu beliau bangkit untuk sholat”. Anas bertanya (kepada Zaid), “Berapakah (waktu senggang) antara adzan dan sahur?”. Zaid menjawab, “Lamanya seperti membaca 50 ayat”. [HR. Al-Bukhoriy (1821), dan Muslim (1097)]. Kalau menggunakan parameter menit maka ini berarti sekitar 15 atau 20 menit sebelum adzan shubuh.

Amer bin Maimun Al-Jazariy berkata, “Para sahabat Muhammad -Shollallahu ‘alaihi wasallam- adalah orang yang paling cepat berbuka, dan paling lambat bersahur”. [HR. Al-Baihaqiy dalam Al-Kubro (7916)]

Memperbanyak Amalan Kebajikan

Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah-rahimahullah- berkata dalam Zaadul Ma’ad (2/32), “Diantara petunjuk beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam- di bulan Romadhon, memperbanyak ibadah. Dulu Jibril alaihis sholatu was salam- mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- di bulan Romadhon. Jika beliau ditemui oleh Jibril, maka beliau adalah orang yang paling pemurah dalam kebaikan dibandingkan angin yang berhembus. Beliau adalah manusia yang paling pemurah, apalagi di bulan Romadhon; di dalamnya beliau memperbanyal shodaqoh, berbuat baik, membaca Al-Qur’an, sholat, berdzikir, dan i’tikaf”.

Bersungguh-sungguh dalam Melaksanakan Berbagai Bentuk Ibadah

Romadhon adalah waktu “mengencangkan sarung” (bersungguh-sungguh) dalam beribadah kepada Allah seperti dalam cerminan kehidupan Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- dan para sahabat. Mereka isi malamnya dengan sholat malam dan i’tikaf pada 10 akhir Romadhon di masjid-masjid. A’isyah -radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Dulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- jika memasuki malam sepuluh (terakhir), maka beliau menghidupkan malam (sholat malam), membangunkan keluarganya,bersungguh-sungguh, dan menyingsingkan sarung (bersungguh-sungguh)”. [HR. Al-Bukhoriy (2024), dan Muslim (1174)]

Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah- berkata dalam Zaadul Ma’ad (2/32), “Diantara petunjuk beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam- di bulan Romadhon, memperbanyak ibadah”.

Membersihkan Mulut dengan Kayu Siwak

Islam adalah agama yang menjaga kebersihan. Karenanya, Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- memerintahkan ummatnya bersiwak, baik saat puasa, maupun tidak. Sebagian ulama’ menganalogikan bolehnya bersikat gigi dengan bersiwak, sepanjang tidak masuk ke tenggorokan. [Lihat Shiyam Romadhon (hal.21) oleh Syaikh Muhammad bin Jamil Zinu]

Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Andaikan aku tidak (khawatir) memberatkan ummatku, niscaya aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap kali (hendak) sholat”. [Al-Bukhoriy (887), dan Muslim (252)]

Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Siwak merupakan pembersih mulut, dan membuat Robb (Allah) ridho”. [HR. An-Nasa'iy (5), Ibnu Majah (289), dan Ahmad (7). Di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy -rahimahullah- dalam Al-Irwa' (66)]

Abdur Rahman bin Ghonmin Al-Asy’ariy berkata, “Aku pernah bertanya kepada Mu’adz bin Jabal, “Apakah aku boleh bersiwak sedang aku puasa?” Dia menjawab, “Ya”. Aku berkata, “Waktu mana aku boleh bersiwak?” Dia jawab, “Waktu mana saja kamu hendak; jika mau pagi (ya, boleh); jika mau siang (ya, juga boleh)” [HR. Ath-Thobroniy dalam Al-Kabir (133). Atsar ini dikuatkan oleh Al-Hafizh dalam At-Talkhish (2/202)]

Menjauhkan Diri dari Perbuatan Tercela yang Menyalahi Hikmah Puasa

Allah -Ta’ala- berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertaqwa”. (QS. Al-Baqoroh: 183)

Jadi, hikmah disyari’atkannya puasa adalah mencapai derajat taqwa. Seorang akan mencapainya jika ia menjauhkan dirinya dari dusta, berkata-kata jorok dan kotor, bertengkar, berkelahi, menghina, menonton aurat wanita, baik langsung atau lewat TV, dan gambar, dan lainnya. Orang yang melakukan hal-hal ini tak mendapatkan, kecuali penat di dunia, dan akhirat.

Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Jika seorang diantara kalian berpuasa di suatu hari, maka janganlah ia janganlah ia berkata-kata jorok, dan berbuat jahil. Bila ada seseorang yang mencela atau melawannya, maka hendaknya ia berkata, “Sesungguhnya aku sedang puasa, sesungguhnya aku sedang puasa”.” [HR.Muslim (1151)]

Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Terkadang orang yang berpuasa tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya, selain lapar; terkadang seorang yang bangun (sholat) malam tidak mendapatkan dari bangunnya, selain begadang”. [HR. Ibnu Majah (1690). Di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (2014)]

Men-segerakan Buka Puasa

Ketika seorang telah melihat matahari tenggelam dengan sempurna, maka hendaknya ia segerakan; jangan ditunda, sekalipun belum terdengar adzan. Menyegerakan buka puasa merupakan kebaikan, karena ia adalah bentu penyelisihan ahlul Kitab yang senang mengakhirkannya. Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan buka puasa”. [Al-Bukhoriy (1957), dan Muslim (1098)]

Ada dua sunnah Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- yang terlupakan ketika kaum muslimin berbuka, yaitu berbuka sebelum sholat maghrib, dan memakan ruthob (korma basah lagi segar), atau korma kering, atau air. Jangan sampai perut kosong sampai usai sholat maghrib. Anas bin Malik -radhiyallahu ‘anhu- juga berkata, “Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berbuka dengan ruthob (korma basah dan segar), sebelum beliau sholat. Jika tak ruthob, maka dengan tamer (korma kering). Jika tamer juga tak ada,maka beliau meneguk beberapa teguk air”. [Abu Dawud (2356), dan At-Tirmidziy (696). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalamAsh-Shohihah(2840)]

Memberi Buka Puasa

Diantara amal sholeh yang terpuji, memberi makan, karena mengharapkan pahala di sisi Allah. Terlebih lagi di bulan Romadhon. Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Barangsiapa yang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa, niscaya ia akan mendapatkan semisal pahala orang yang puasa itu; Cuma tidak mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun”. [ At-Tirmidziy (807).Hadits ini shohih sebagaimana yang dinyatakan oleh Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami' (11361)]

Bersemangat untuk Berpuasa & Sholat Tarawih

Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Barang siapa yang bangun (sholat malam) karena beriman dan mengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang lalu . Barangsiapa yang berpuasa di bulan Romadhon karena beriman dan mengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang lalu” .. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (1802), dan Muslim dalam Shohih-nya (175)]

Sumber : http://kebunhidayah.wordpress.com/2012/07/05/perhiasan-akhlak-untuk-ramadhan/

Kisah Rasulullah dan Uang 8 Dirham

Kisah Rasulullah dan Uang 8 Dirham – Banyak kisah-kisah tauladan Rasulullah yang dapat dijadikan contoh didalam kehidupan bermasyarakat, seperti halnya kisah tauladan dibawah ini :

Suatu hari Rasulullah SAW bermaksud belanja. Dengan bekal uang 8 dirham, beliau hendak membeli pakaian dan peralatan rumah tangga. Belum juga sampai di pasar, beliau mendapati seorang wanita yang sedang menangis. Beliau sempatkan bertanya kenapa menangis. Apakah sedang ditimpa musibah ? Perempuan itu menyampaikan bahwa ia adalah seorang budak yang sedang kehilangan uang sebesar 2 dirham. Ia menangis sangat takut didera oleh majikannya. Dua dirham dikeluarkan dari saku Rasulullah untuk menghibur perempuan malang tersebut. Kini tinggal 6 dirham. Beliau bergegas membeli gamis, pakaian kesukaannya. Akan tetapi baru beberapa langkah dari pasar, seorang tua lagi miskin setengah teriak berkata, “Barang siapa yang memberiku pakaian, Allah akan mendandaninya kelak.” Rasulullah memeriksa laki-laki tersebut. Pakaiannya lusuh, tak pantas lagi dipakai. Gamis yang baru dibelinya dilepas dan diberikan dengan sukarela kepadanya. Beliau tak jadi memakai baju baru.
Dengan langkah ringan beliau hendak segera pulang. Akan tetapi lagi-lagi beliau harus bersabar. Kali ini beliau menjumpai perempuan yang diberi dua dirham tersebut mengadukan persoalan, bahwa ia takut pulang. Ia khawatir akan dihukum oleh majikannya karena terlambat. Sebagai budak saat itu nilainya tidak lebih dari seekor binatang. Hukuman fisik sudah sangat lazim diterima. Rasulullah diutus di dunia untuk mengadakan pembelaan terhadap rakyat jelata. Dengan senang hati beliau antarkan perempuan tersebut ke rumah majikannya. Sesampainya di rumah, beliau ucapkan salam. Sekali, dua kali belum ada jawaban. Baru salam yang ketiga dijawab oleh penghuni rumah. Nampaknya semua penghuni rumah tersebut adalah perempuan. Ketika ditanya kenapa salam beliau tidak dijawab, pemilik rumah itu mengatakan sengaja melakukannya dengan maksud didoakan Rasulullah dengan salam tiga kali. Selanjutnya Rasulullah menyampaikan maksud kedatangannya. Beliau mengantar perempuan yang menjadi budak tersebut karena takut mendapat hukuman. Rasulullah kemudian menyampaikan, “Jika perempuan budak ini salah dan perlu dihukum, biarlah aku yang menerima hukumannya.” Mendengar ucapan Rasulullah in penghuni rumah terkesima. Mereka merasa mendapat pelajaran yang sangat berharga dari baginda Rasulullah. Karena secara refleks mereka menyampaikan, “Budak belian ini merdeka karena Allah.” Betapa bahagianya Rasulullah mendengar pernyataan itu. Beliau sangat bersyukur dengan uang 8 dirham mendapat keuntungan ribuan dirham, yakni harga budak itu sendiri. Beliau berkata, “Tiadalah aku melihat delapan dirham demikian besar berkatnya dari pada delapan dirham yang ini. Allah telah memberi ketenteraman bagi orang yang ketakutan, memberi pakaian orang yang telanjang, dan membebaskan seorang budak belian.”
Akhirnya, rahmat dan kasih sayang, bantuan dan pertolongan kepada masyarakat bawah akan mendatangkan kesejahteraan dan kemajuan. Allah berfirman dalam sebuah hadits Qudsyi. “Bahwanya Allah menolong hanba-Nya, selama ia menolong saudaranya.”

Bahaya Mana Spidol atau Kapur Tulis ??

Pertanyaan ga penting memang :D , tetapi banyak diantara kita yang bekerja di kantor bersinggungan dengan alat tulis tersebut terutama spidol. Lalu mana yang lebih berbahaya Spidol atau Kapur Tulis ??? Nah, artikel berikut ini akan menjawabnya …..
Jakarta, Zaman sekarang sekolah-sekolah tampaknya lebih memilih untuk menggunakan spidol dan papan tulis putih (whiteboard) ketimbang kapur tulis yang berdebu. Tapi tahukah Anda bahwa kapur tulis lebih aman ketimbang spidol?
Kapur tulis sudah sangat jarang digunakan di sekolah-sekolah yang ada di perkotaan, meski masih banyak digunakan di sekolah yang ada di pedesaan karena harganya yang lebih murah. Kapur tulis sering dianggap kotor dan berdebu, juga dianggap dapat membahayakan kesehatan.
Namun pada dasarnya bahan dasar kapur tulis tidaklah beracun. Kapur tulis standar yang digunakan di kelas pada umumnya terbuat dari kalsium karbonat, yaitu bentuk olahan dari batu kapur alam, seperti dilansir Educationinsight, Jumat (18/2/2011).
Memang untuk beberapa orang yang menderita asma atau masalah pernapasan seperti batuk, debu dari kapur tulis bisa menjadi alergen atau pemicu kambuhnya penyakit
, yang ditandai dengan gejala batuk, mengi, sesak dada dan sesak napas.
Hal ini karena partikel kapur tulis yang tergolong besar (sehingga masih terlihat beterbangan di ruangan) tersaring oleh filter pertama pada sistem pernapasan manusia, yaitu bulu hidung.
Partikel kapur tulis tersebut tidak masuk ke dalam paru-paru namun tertahan oleh bulu hidung, sehingga untuk beberapa orang debu kapur tulis bisa menyebabkan reaksi bersin dan batuk.
Sedangkan spidol yang dianggap bersih, tak berdebu dan aman ternyata mengandung bahan kimia yang disebut xylene, yaitu bahan kimia yang menimbulkan aroma khas pada spidol dan juga banyak digunakan pada cat, thinner dan pernis.
Xylene adalah bahan kimia beracun yang ditemukan pada banyak barang-barang rumah tangga. Bahan kimia ini merupakan salah satu dari 30 bahan kimia yang diproduksi di Amerika Serikat.
Partikelnya yang kecil paling mungkin memasuki tubuh ketika dihirup. Menghirup racun dalam spidol dapat memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang. Bahan kimia ini dapat menimbulkan gejala inhalasi mirip ketika orang menggunakan obat penenang atau alkohol, yang efeknya bisa bertahan hingga 15 sampai 45 menit.
Dari hasil studi yang dikutip dari Toxicological Profile for Xylene, Agency for Toxic Substances and Disease Registry, efek jangka pendek dari xylene bisa mengganggu pernapasan, pusing, sakit kepala dan kehilangan memori jangka pendek.
Sedangkan efek jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan kerusakan hati, ginjal dan sistem saraf pusat.
Beberapa merek spidol juga mengandung propyl alcohol yang tidak terlalu beracun tetapi dapat mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan.
Untuk mengatasi bahaya tersebut, sebaiknya jangan gunakan spidol dengan jarak dekat atau dalam jangka waktu yang lama. Juga jangan dengan sengaja menghirup spidol dan batasi penggunaannya.
Ventilasi ruangan yang baik, segera mencuci tangan dan sering-sering bernapas dalam udara yang segar dapat mengurangi dampak dan bahaya dari debu kapur tulis dan juga partikel spidol.

Sepuluh Prinsip dalam Islam

Sa'id Hawwa adalah sosok ulama yang cukup vokal dalam menyuarakan kebenaran (al-Islam). Ulama yang hidup di Mesir ini telah banyak menghasilkan tulisan-tulisan keislaman yang sangat berkualitas dan dibutuhkan ummat. Pemikiran-pemikirannya senantiasa merujuk pada al-Qur'an dan as-Sunnah. Namun, pemikiran-pemikirannya tidak lepas dari kontroversi dan kritikan (protes) dari mereka yang merasa berat untuk melaksanakan Islam secara total (kaffah) sebagaimana yang selalu 'diteriakkan' oleh beliau.

Dalam bukunya yang berjudul "Min Ajli Khuthwatin ila al-Amam'ala Thariqi al-Jihad al-Mubarak", Sa'id Hawwa mengungkapkan ketentuan-ketentuan dalam Islam yang bersifat badihi (prinsipil), yaitu merupakan ketentuan yang sudah jelas nash-nya dan tidak diragukan lagi kebenarannya. Dan semua ummat Islam wajib menerima ketentuan atau konsepsi dalam Islam yang bersifat badihi tersebut. Menurut Sa'id Hawwa, ada sepuluh ketentuan yang bersifat badihi (prinsipil). Berikut ini ke-sepuluh prinsip tersebut yang diringkas dari
buku "10 Aksioma tentang Islam" - terjemahan dari buku "Min Ajli Khuthwatin ila al-Amam'ala Thariqi al-Jihad al-Mubarak".

Prinsip Pertama

Islam adalah satu-satunya sistem hidup yang dibebankan pada seluruh ummat manusia, di barat atau di timur, di utara atau di selatan, berkulit kuning, merah, putih atau hitam. Allah swt telah mengumumkan bahwa Dia tidak akan menerima sistem hidup (ad-Dien) selain Islam dengan firman-Nya:

Sesungguhnya dien (sistem hidup) yang diridhai di sisi Allah ialah Islam. (QS. Ali Imran:19)

Barangsiapa yang mencari dien (sistem hidup) selain Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (dien itu) darinya. (Qs.Ali Imran:85)

Yang dimaksud dengan Islam adalah risalah yang diturunkan Allah swt melalui Nabi Muhammad saw. Risalah ini merupakan penutup seluruh risalah Allah swt, dan demikian risalah atau agama yang diturunkan Allah sebelumnya melalui para Nabi-Nya yang terdahulu tidak berlaku lagi. Karena itu seluruh manusia diwajibkan untuk memeluk Islam sampai Hari Kiamat. Barangsiapa yang tidak mengimani Islam, sedangkan seruan Islam telah sampai kepadanya, maka ia dianggap sebagai ahli neraka.

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak mendengar seseorang tentangku dari ummat ini, apakah ia Yahudi atau Nasrani, kemudian ia tidak beriman dengan apa yang diutus kepadaku melainkan ia akan tergolong dari ahli neraka. (HR.Muslim)

Prinsip Kedua

Islam adalah satu-satunya jawaban yang benar dan bersih terhadap semua persoalan manusia. Ia mencakup seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi keyakinan, ibadat, syari'at dan syi'ar-syi'ar. Islam merupakan neraca dan satu-satunya tolok ukur untuk semua sisi kehidupan manusia. Dari Islamlah terefleksinya petunjuk yang benar dan lurus serta selamat dalam segala hal.

Dan Kami turunkan kepadamu (Muhammad) Kitab (al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang
yang berserah diri. (Qs.an-Nahl:89)

Al-Qur'an menerangkan segala persoalan, apakah melalui nash-nashnya atau
melalui kesimpulan-kesimpulan yang tepat tentang nash-nash tersebut berdasarkan hadits, qiyas, ijma' ulama, istihsan, istishab, istislah, 'urf, hukum-hukum yang diakui oleh akal, syara' atau hukum adat menurut batas-batas yang dibenarkan oleh nash tersebut.

Lirik Lagu Potong Bebek Angsa By Super Senior

Potong Bebek Angsa

By Super Senior

potong bebek angsa, masak di kuali
nona minta dansa, dansa empat kali
sorong ke kiri, sorong ke kanan
lalalalalala lalalalalala

kalau jatuh cinta berjuta rasanya
kalaulah usaha pedekate namanya
kalaulah berhasil jadianlah namanya
kalau gagap terus ya kasihan namanya

potong bebek angsa, masak di kuali
cinta jadi mangsa, modal kagak balik
nona minta dansa, dansa empat kali
putus asa aja berkali-kali

(potong bebek)

belon, orang lagu belum kelar
kagak bisa apa nunggu sebentar
gue jadi bingung, ngerap jadi grogi
daripada bingung, mending nyanyi lagi

potong bebek angsa, masak di kuali
nona minta dansa, dansa empat kali
sorong ke kiri, sorong ke kanan
lalalalalala lalalalalala

kalau gaji kurang, potong gaji namanya
kalau tipis dompet, kosong lagi namanya
kalau putus cinta, patah hati namanya
kalau … tertimpa, patah kaki namanya

sorong ke kiri, sorong ke kanan
nyosor ke depan kalau lagi aman
mumpung lagi sempet, monggo disambet
awas salah ngomong ntar digampar

(potong bebek)

belon, potong lagi potong lagi
udah lagunya sebentar, gak bagi-bagi
tuh kan, tuh kan, ya udeh, nyanyi lagi

potong bebek angsa, masak di kuali
nona minta dansa, dansa empat kali
sorong ke kiri, sorong ke kanan
lalalalalala lalalalalala

potong potong bebek angsa
kalau bengong suka gak berasa
masak masak di kuali
kalau galak udeh udeh ceburin aja ke kali

lalalala lililili lalali lilili
gak bisa ngerap, disangka gila

(potong bebek)

loh kok gak terus ngerap
daripada si aziz ngerap
di sini kali, di sana sumur
ngerap kok kayak kumur-kumur

potong bebek angsa, masak di kuali
nona minta dansa, dansa empat kali
sorong ke kiri, sorong ke kanan
lalalalalala lalalalalala

potong bebek angsa, masak di kuali
nona minta dansa, dansa empat kali
sorong ke kiri, sorong ke kanan
lalalalalala lalalalalala

Mayoritas Penghuni Neraka


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 



Hai Sahabat Blogger! saya mo share nich tentang mayoritas penghuni Neraka. Disini dijelaskan bahwa klo penghuni neraka kebanyakan kaum wanita. Pengen tau kan sahabat blogger?
OK. Langsung saja ya. ni saya ambil dari langganan Facebook loh.
 
Wahai Wanita, apa-kah engkau mau menjadi
penghuni Neraka dikeranakan Aurat-mu..??

Taukah engkau bahwa :

1. Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur dengan-mu, semakin bertumpuk pula dosa-dosa-mu.

2. Semakin sang lelaki menghayalkan-mu, semakin berhasrat dengan-mu, maka semakin bertumpuk pula dosa-dosa-mu.

3. Jangan-lah engkau menyangka senyuman-mu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawaban nya kelak..!!!
Bisa jadi senyuman-mu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagi-mu selama berhari-hari, apa-lagi keelokan tubuh-mu....

4. Jika engkau menjaga kecantikan-mu dan kemolekan tubuh-mu hanya untuk suami-mu, maka engkau kelak akan semakin cantik dan semakin molek di Syurga Allah...

5. Akan tetapi jika engkau umbar kecantikan-mu dan kemolekan-mu, maka ingat-lah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahat menjadi santapan cacing dan ulat..
Dan di akhirat kelak, bisa jadi berubah menjadi bahan bakar Neraka Jahannam..!!!


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

“(Surga itu) telah dipersiapkan bagi orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Ali Imran: 132)

“Neraka itu telah dipersiapkan bagi orang-orang kafir.”
(QS. Al-Baqarah: 24, & QS. Ali Imran: 131)

Rasulallah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Neraka diperlihatkan kepada-ku. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita....”
(Hadist Riwayat. Imam Ahmad)

Di dalam hadits lainnya, yakni dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu, Rasulallah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan tentang sifat wanita penduduk Neraka, Beliau bersabda :

“ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk onta. Mereka tidak masuk Surga dan tidak akan mencium baunya Syurga, padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.”
(Hadist Riwayat. Imam Muslim dan Ahmad)



Astaghfirullahal'adzhiim.
Astaghfiruka wa atuubu illaih.
Allahumma as-aluka khusnul khootimah..
Aamiin yaa Allah...!!
 

Akhirul kalam..
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Ramalan Bintang

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Pagi gan, gimana kabarnya hari ini? sehatkan gan? Alhamdulillah, saya sehat juga gan. Oia gan, ngomong-ngomong soal ramalan bintang ni. Pasti semuanya sudah pada tau kan?
Sebenarnya apa sich ramalan bintang itu? Ramalan bintang itu seperti gambaran dimasa mendatang yang kita semua tidak tau kebenaranya. Contoh-contoh bintangnya yaitu Sagitarius, Capricorn dan lain-lain. Oia, Bintang kamu apa gan? Kalau bintang saya Sagitarius.
Menanggapi soal ramalan bintang, sebenarnya kita boleh percaya gak sich gan? pasti kita semua bertanya seperti itu. Iya kan Gan?
Banyak dikalangan anak muda sekarang mulai dari ABG, sampai di bangku perkuliahan bahkan sampai org dewasa banyak yang percaya tentang ramalan bintang itu loh gan. Menurut Agama (Tadi saya nonton acara "Islam Itu Indah"), kita tidak boleh percaya terhadap ramalan bintang itu gan. karena itu bersifat menyekutukan Allah SWT. Kalau sekedar iseng atau yang tidak berhubungan dengan Akidah kita itu di perbolehkan. Tetapi kata Ustadnya kalo sudah menyangkut Akidah maka percaya dengan ramalan Bintang itu di Haramkan. dan Dosanya tidak di Ampuni oleh Allah SWT. Ngeri gak tu gan? Kalo bagi saya ngeri loh kan.
dan Kata Ustadnya lagi, sholat kita tidak diterima selama 40 hari loh gan. dan otomatis doa2 kita tidak kan pernah dikabulkan. Wong sholat nya yang wajib aja gak diterima masa doanya mau diterima.
hehehe
Oia, Gan maka dari itu saya mengajak kepada kita semua untuk tidak percaya terhadap ramalan bintang itu. apalagi sampai berlangganan artikel tentang ramalan bintang di Facebook atau Majalah n Koran.
Oia gan kan bentar lagi Bulan Puasa tu, mari kita semua mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan ya gan. Dan Saya minta maaf apabila ada tulisan2 saya yang salah atau tidak sesuai dengan semestinya.
Demikian dulu tulisan saya gan, mudah2an ada manfaatnya bagi kita semua.
Aaminnnn.
Wasalamu'alaikum Wr. Wb

Hukum Bermain catur dalam Islam

Permainan catur telah dikenal lama oleh umat Islam, sejak masa para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Para ulama sepakat bahwa permainan catur yang disertai taruhan, yang kalah membayar kepada yang menang berupa materil ataupun immateril hukumnya adalah haram dan termasuk qimar (perjudian).
Para ulama juga sepakat bahwa permainan catur yang melalaikan dari melaksanakan kewajiban terhadap Allah, serta kewajiban terhadap manusia hukumnya juga haram.
Dan para ulama juga sepakat bahwa permainan catur yang pemenangnya mendapatkan hadiah dari panitia penyelenggara hukumnya juga haram, karena tidak termasuk tiga permainan yang diperbolehkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak mengandung makna ketangkasan jihad [Dr. Sulaiman Al-Mulhim, Al-Qimar; haqiqatuhu wa Akhkamuhu, hal. 254].
Adapun permainan catur yang tidak disertai taruhan, tidak melalaikan pelaksanaan kewajiban dan tidak mendapat hadiah dari pihak manapun, maka hukumnya diperselisihkan oleh para ulama mazhab.
Pendapat pertama: Para ulama mazhab maliki dan hanbali mengharamkan permainan catur [Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, jilid XXXV, hal. 269].
Yang menjadi dalil pendapat ini:
1. Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu saat melewati orang yang sedang bermain catur, ia berkata,

مَا هَذِهِ التَّمَاثِيْلُ الَّتِي أَنْتُمْ لَهَا عَاكِفُونَ
Patung-patung apakah ini yang kalian tekun berdiam dihadapannya?” (HR. Ibnu Abi Syaibah. Atsar ini dinyatakan shahih oleh Imam Ahmad).
Tanggapan: Dalil ini tidak kuat menujukkan larangan permainan catur, karena bisa jadi Ali radhiyallahu ‘anhu melarang mereka bermain catur disebabkan bidak permainan catur berupa patung kuda, atau dia melarang karena mereka bermainan terlalu lama, karena Ali mengatakan, “Kalian tekun berdiam di hadapannya.”
Jadi, larangan tersebut bukan karena materi permainannya. Jika bidaknya tidak terdapat salib dan tidak menyerupai patung orang, ataupun hewan, maka main catur boleh [Dr. Sa’ad Asy-Syatsri, Al-Musabaqat wa Ahkamuha fisy Syariah Al Islamiyah, hal. 228].
2. Dalil yang juga mengharamkan permainan catur bahwa permainan ini sama dengan permainan dadu, yaitu dapat melalaikan dari melakukan kewajiban shalat [Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, jilid XXXV, hal. 270].
Tanggapan: Dalil ini juga tidak kuat, karena terdapat perbedaan antara permainan catur dengan dadu. Permainan dadu asasnya adalah untung-untungan berbeda dengan catur di mana terdapat unsur berpikir dan perhitungan untuk memenangkan sebuah permainan [Dr. Sa’ad Asy-Syatsri, hal. 228].
Pendapat kedua: Para ulama mazhab hanafi dan syafi’i tidak mengharamkan permainan catur.
Para ulama ini berdalil bahwa tidak ada dalil yang melarang permainan catur, maka permainan catur boleh karena berguna untuk mengasah otak dalam strategi perang yang diajarkan dalam permainan catur. Maka dari sisi ini, permainan catur bias diqiyaskan dengan permainan yang melatih keterampilan dalam berjihad.
Wallahu a’lam, pendapat yang membolehkan permainan catur lebih kuat, jika larangan-larangan yang dijelaskan di atas dihindari.
Penulis: Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, M.A.

Sumber Tulisan : http://pengusahamuslim.com/hukum-bermain-catur-1589

Jenis-Jenis Jurnal Pribadi

Assalamu 'alaikum warahmatullah wabarakatuh sahabat blogger.
masih sehat kan? oia, kok pagi ini pengen nulis ya? padahal saya orangnya paling malas loh ngetik (maklum lah gak bisa ngetik dengan cepat). Tetapi karena baru dapat ilmu baru kudu di share biar sahabat blogger tau juga.
hehehe. kan ada hadist bilang yang isinya begini "Sebarkan lah ilmu walaw satu ayat."
Jadi, dari itu saya mencoba untuk mengetik lagi. Oia, tadi saya telah menshare tentang Jurnal Ilmiah kan?. Eh, setalah baca-baca lagi ternyata ada juga loh Jurnal Pribadi. Jurnal Pribadi merupakan karya seseorang yang di publikasikan dalam bentuk tulisan melalui pemikiran sendiri atau kejaian-kejadian yang pernah dialami oleh seseorang.
Tetapi sesuai judulnya, saya cuma mau share tentang jenis-jenis jurnal pribadi. Pasti sahabat blogger udah gak sabar ya apa saja sich jenis-jenis Jurnal Pribadi?
Oke Lah Kalo Begitu, saya akan langsung menshare tentang Jurnal Pribadi.  Simak dan Baca ya sahabat Blogger.

Jenis-jenis Jurnal Pribadi diantaranya yaitu :
  1. Jurnal Dialog
    Dalam jurnal dialog, Anda dan seorang teman, orang tua, atau guru saling menulis tentang pengalaman-pengalaman yang Anda miliki, buku-buku yang pernah Anda baca, atau ide-ide yang Anda tanyakan.
  2. "Diary"
    "Diary" adalah suatu catatan pribadi tentang peristiwa-peristiwa harian yang terjadi. (Anda mencatat hal-hal pribadi di "diary").
  3. Log Belajar
    Dalam log belajar atau jurnal kelas, Anda bisa menulis tentang mata pelajaran, misalnya matematika dan ilmu pengetahuan, untuk membantu Anda memahaminya dengan lebih baik.
  4. Jurnal Respons
    Apakah Anda pernah memiliki perasaan yang kuat tentang cerita atau buku yang Anda baca? Anda bisa menuliskan perasaan ini di jurnal respons.
  5. Jurnal Peristiwa Khusus
    Anda mungkin ingin menulis tentang pengalaman-pengalaman Anda saat ikut serta dalam suatu olahraga, saat bersiap menyambut anggota keluarga baru, atau saat mengerjakan proyek khusus. 

    Sumbernya : http://pelitaku.sabda.org/menulis_jurnal
    Semoga Bermanfaat/ 

Panduan Menulis Jurnal Ilmiah

Pagi Gan, gimana kabarnya pagi ini.
Udah tau kan yang namanya Jurnal???
kalo belom tau, ni saya ada referensi tentang apa itu jurnal. referensi ini saya ambil dari http://id.wikipedia.org.
Menurutnya, Jurnal ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan artikel ilmiah. Untuk memastikan kualitas ilmiah pada artikel yang diterbitkan, suatu artikel biasa diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan direvisi oleh penulis, hal ini dikenal sebagai peer review.

Udah tau kan jurnal itu apa. tetapi sekarang pertanyaannya "Bagaimana Format penulisannya?". Pasti sahabat blogger bertanya-tanya kan? saya juga begitu walaupun saya tidak pernah menulis jurnal tetapi saya pengen banget dapat menulis jurnal dengan baik. Untuk dapat menulis jurnal ilmiah tentu kita harus mempunyai ilmu tentang jurnal ilmiah tersebut.
OK. saya tidak akan panjang lebar ngomongnya, sekarang saya akan berbagi kpada sahabat blogger tentang format penulisan Jurnal Ilmiah yang saya kutip dari Kompas.com.

Format umum untuk jurnal ilmiah biasanya terdiri dari:
1. Judul;
2. Abstrak;
3. Pendahuluan;
4. Bahan dan metode;
5. Hasil;
6. Pembahasan;
7. Kesimpulan;
8. Daftar pustaka.

1. Judul

Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul "Laporan Lab Biologi". Dengan judul seperti ini, maka tidak ada pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya "Pengaruh Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli". Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.

2. Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.
Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum  tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda.

3. Pendahuluan
Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang Anda diselidiki, yang memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik Anda dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus menjadi kutipan.

Catatan: Jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat saja bahwa Anda menulis jurnal untuk rekan yang juga memiliki pengetahuan yang sama dengan Anda.

4. Bahan dan Metode
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaaan yang dilakukan.  Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar agar bisa diduplikasikan.

5. Hasil

Di sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakan teks naratif, tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak ada interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini. Data yang dikumpulkan dalam tabel/gambar harus dilengkapi teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar. 

6. Pembahasan
Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas. Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus menunjukkan perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk diubah dalam penelitian Anda.

7. Kesimpulan
Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pertanyaan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.

8. Daftar Pustaka
Semua informasi (kutipan) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan pada jurnal Anda.

Demikian tulisan hari ini ya sahabat blogger, mudah-mudahan bermanfaat dan memotivasi kita khususnya saya untuk dapat menulis jurnal.
Terima kasih.

Hukum Menunda Gaji Pegawai

Mo sharing nich atau sekedar mengingatkan kepada pemimpin atau pemilik perusahaan yang memperkerjakan pekerja. hehehe
moga bermanfaat bagi kita semua.
 amiiinn.
Bukhari dan yang lainnya telah meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, Allah Ta’ala berfirman,

ثَلاَثَةٌ أَنَا خَصْمُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ أَعْطَى بِي ثُمَّ غَدَرَ , وَرَجُلٌ بَاعَ حُرًّا فَأكَلَ ثَمَنَهُ , وَرَجُلٌ اسْتَأْجَرَ أَجِيْرًا فَاسْتَوْفَى مِنْهُ وَلَمْ يُعْطِهِ أَجْرَهُ

“Tiga Jenis (manusia) yang Aku akan menjadi musuhnya kelak pada hari kiamat, yaitu: seseorang yang memberi dengan nama-Ku, kemudian berkhianat; seseorang yang menjual orang yang merdeka (bukan budak), kemudian memakan uangnya; dan seseorang yang mempekerjakan pekerja dan telah diselesaikan pekerjaannya, tetapi ia tidak memberikan upahnya.”
Ibnu Majah telah meriwayatkan dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma dan Thabrani meriwayatkan dari Jabi radhiallahu ‘anhu serta Abu Ya’la juga meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَعْطُوا الأَجِيْرَ أَجْرَهُ قَبْلَ أَنْ يَجِفَّ عَرَقُهُ

“Berikanlah upah kepada pekerja sebelum keringatnya kering.”

Labels

Featured Video

Advertisement

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Iklan

kursus bahasa inggris cepat

Perhiasan Akhlak Untuk Ramadhan

Di bulan Romadhon hendaknya seorang muslim menghias dirinya dengan perhiasan akhlaq, dimana dengannya ia akan terlihat indah dalam pandangan manusia, khususnya di sisi Allah. Berikut ini beberapa cara mempercantik diri di bulan Romadhon.

Menjaga Sahur & Mengakhirkannya

Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Bersahurlah, karena sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah”. [HR. Al-Bukhoriy (1923), dan Muslim (1095)]

Perhatikan Zaid bin Tsabit -radhiyallahu anhu- berkata, “Kami sahur bersama Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, lalu beliau bangkit untuk sholat”. Anas bertanya (kepada Zaid), “Berapakah (waktu senggang) antara adzan dan sahur?”. Zaid menjawab, “Lamanya seperti membaca 50 ayat”. [HR. Al-Bukhoriy (1821), dan Muslim (1097)]. Kalau menggunakan parameter menit maka ini berarti sekitar 15 atau 20 menit sebelum adzan shubuh.

Amer bin Maimun Al-Jazariy berkata, “Para sahabat Muhammad -Shollallahu ‘alaihi wasallam- adalah orang yang paling cepat berbuka, dan paling lambat bersahur”. [HR. Al-Baihaqiy dalam Al-Kubro (7916)]

Memperbanyak Amalan Kebajikan

Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah-rahimahullah- berkata dalam Zaadul Ma’ad (2/32), “Diantara petunjuk beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam- di bulan Romadhon, memperbanyak ibadah. Dulu Jibril alaihis sholatu was salam- mengajarkan Al-Qur’an kepada Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- di bulan Romadhon. Jika beliau ditemui oleh Jibril, maka beliau adalah orang yang paling pemurah dalam kebaikan dibandingkan angin yang berhembus. Beliau adalah manusia yang paling pemurah, apalagi di bulan Romadhon; di dalamnya beliau memperbanyal shodaqoh, berbuat baik, membaca Al-Qur’an, sholat, berdzikir, dan i’tikaf”.

Bersungguh-sungguh dalam Melaksanakan Berbagai Bentuk Ibadah

Romadhon adalah waktu “mengencangkan sarung” (bersungguh-sungguh) dalam beribadah kepada Allah seperti dalam cerminan kehidupan Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- dan para sahabat. Mereka isi malamnya dengan sholat malam dan i’tikaf pada 10 akhir Romadhon di masjid-masjid. A’isyah -radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Dulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- jika memasuki malam sepuluh (terakhir), maka beliau menghidupkan malam (sholat malam), membangunkan keluarganya,bersungguh-sungguh, dan menyingsingkan sarung (bersungguh-sungguh)”. [HR. Al-Bukhoriy (2024), dan Muslim (1174)]

Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah- berkata dalam Zaadul Ma’ad (2/32), “Diantara petunjuk beliau -Shollallahu ‘alaihi wasallam- di bulan Romadhon, memperbanyak ibadah”.

Membersihkan Mulut dengan Kayu Siwak

Islam adalah agama yang menjaga kebersihan. Karenanya, Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- memerintahkan ummatnya bersiwak, baik saat puasa, maupun tidak. Sebagian ulama’ menganalogikan bolehnya bersikat gigi dengan bersiwak, sepanjang tidak masuk ke tenggorokan. [Lihat Shiyam Romadhon (hal.21) oleh Syaikh Muhammad bin Jamil Zinu]

Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Andaikan aku tidak (khawatir) memberatkan ummatku, niscaya aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap kali (hendak) sholat”. [Al-Bukhoriy (887), dan Muslim (252)]

Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Siwak merupakan pembersih mulut, dan membuat Robb (Allah) ridho”. [HR. An-Nasa'iy (5), Ibnu Majah (289), dan Ahmad (7). Di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy -rahimahullah- dalam Al-Irwa' (66)]

Abdur Rahman bin Ghonmin Al-Asy’ariy berkata, “Aku pernah bertanya kepada Mu’adz bin Jabal, “Apakah aku boleh bersiwak sedang aku puasa?” Dia menjawab, “Ya”. Aku berkata, “Waktu mana aku boleh bersiwak?” Dia jawab, “Waktu mana saja kamu hendak; jika mau pagi (ya, boleh); jika mau siang (ya, juga boleh)” [HR. Ath-Thobroniy dalam Al-Kabir (133). Atsar ini dikuatkan oleh Al-Hafizh dalam At-Talkhish (2/202)]

Menjauhkan Diri dari Perbuatan Tercela yang Menyalahi Hikmah Puasa

Allah -Ta’ala- berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertaqwa”. (QS. Al-Baqoroh: 183)

Jadi, hikmah disyari’atkannya puasa adalah mencapai derajat taqwa. Seorang akan mencapainya jika ia menjauhkan dirinya dari dusta, berkata-kata jorok dan kotor, bertengkar, berkelahi, menghina, menonton aurat wanita, baik langsung atau lewat TV, dan gambar, dan lainnya. Orang yang melakukan hal-hal ini tak mendapatkan, kecuali penat di dunia, dan akhirat.

Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Jika seorang diantara kalian berpuasa di suatu hari, maka janganlah ia janganlah ia berkata-kata jorok, dan berbuat jahil. Bila ada seseorang yang mencela atau melawannya, maka hendaknya ia berkata, “Sesungguhnya aku sedang puasa, sesungguhnya aku sedang puasa”.” [HR.Muslim (1151)]

Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Terkadang orang yang berpuasa tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya, selain lapar; terkadang seorang yang bangun (sholat) malam tidak mendapatkan dari bangunnya, selain begadang”. [HR. Ibnu Majah (1690). Di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (2014)]

Men-segerakan Buka Puasa

Ketika seorang telah melihat matahari tenggelam dengan sempurna, maka hendaknya ia segerakan; jangan ditunda, sekalipun belum terdengar adzan. Menyegerakan buka puasa merupakan kebaikan, karena ia adalah bentu penyelisihan ahlul Kitab yang senang mengakhirkannya. Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan buka puasa”. [Al-Bukhoriy (1957), dan Muslim (1098)]

Ada dua sunnah Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- yang terlupakan ketika kaum muslimin berbuka, yaitu berbuka sebelum sholat maghrib, dan memakan ruthob (korma basah lagi segar), atau korma kering, atau air. Jangan sampai perut kosong sampai usai sholat maghrib. Anas bin Malik -radhiyallahu ‘anhu- juga berkata, “Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berbuka dengan ruthob (korma basah dan segar), sebelum beliau sholat. Jika tak ruthob, maka dengan tamer (korma kering). Jika tamer juga tak ada,maka beliau meneguk beberapa teguk air”. [Abu Dawud (2356), dan At-Tirmidziy (696). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalamAsh-Shohihah(2840)]

Memberi Buka Puasa

Diantara amal sholeh yang terpuji, memberi makan, karena mengharapkan pahala di sisi Allah. Terlebih lagi di bulan Romadhon. Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Barangsiapa yang memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa, niscaya ia akan mendapatkan semisal pahala orang yang puasa itu; Cuma tidak mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun”. [ At-Tirmidziy (807).Hadits ini shohih sebagaimana yang dinyatakan oleh Al-Albaniy dalam Shohih Al-Jami' (11361)]

Bersemangat untuk Berpuasa & Sholat Tarawih

Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Barang siapa yang bangun (sholat malam) karena beriman dan mengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang lalu . Barangsiapa yang berpuasa di bulan Romadhon karena beriman dan mengharapkan pahala, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang lalu” .. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (1802), dan Muslim dalam Shohih-nya (175)]

Sumber : http://kebunhidayah.wordpress.com/2012/07/05/perhiasan-akhlak-untuk-ramadhan/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kisah Rasulullah dan Uang 8 Dirham

Kisah Rasulullah dan Uang 8 Dirham – Banyak kisah-kisah tauladan Rasulullah yang dapat dijadikan contoh didalam kehidupan bermasyarakat, seperti halnya kisah tauladan dibawah ini :

Suatu hari Rasulullah SAW bermaksud belanja. Dengan bekal uang 8 dirham, beliau hendak membeli pakaian dan peralatan rumah tangga. Belum juga sampai di pasar, beliau mendapati seorang wanita yang sedang menangis. Beliau sempatkan bertanya kenapa menangis. Apakah sedang ditimpa musibah ? Perempuan itu menyampaikan bahwa ia adalah seorang budak yang sedang kehilangan uang sebesar 2 dirham. Ia menangis sangat takut didera oleh majikannya. Dua dirham dikeluarkan dari saku Rasulullah untuk menghibur perempuan malang tersebut. Kini tinggal 6 dirham. Beliau bergegas membeli gamis, pakaian kesukaannya. Akan tetapi baru beberapa langkah dari pasar, seorang tua lagi miskin setengah teriak berkata, “Barang siapa yang memberiku pakaian, Allah akan mendandaninya kelak.” Rasulullah memeriksa laki-laki tersebut. Pakaiannya lusuh, tak pantas lagi dipakai. Gamis yang baru dibelinya dilepas dan diberikan dengan sukarela kepadanya. Beliau tak jadi memakai baju baru.
Dengan langkah ringan beliau hendak segera pulang. Akan tetapi lagi-lagi beliau harus bersabar. Kali ini beliau menjumpai perempuan yang diberi dua dirham tersebut mengadukan persoalan, bahwa ia takut pulang. Ia khawatir akan dihukum oleh majikannya karena terlambat. Sebagai budak saat itu nilainya tidak lebih dari seekor binatang. Hukuman fisik sudah sangat lazim diterima. Rasulullah diutus di dunia untuk mengadakan pembelaan terhadap rakyat jelata. Dengan senang hati beliau antarkan perempuan tersebut ke rumah majikannya. Sesampainya di rumah, beliau ucapkan salam. Sekali, dua kali belum ada jawaban. Baru salam yang ketiga dijawab oleh penghuni rumah. Nampaknya semua penghuni rumah tersebut adalah perempuan. Ketika ditanya kenapa salam beliau tidak dijawab, pemilik rumah itu mengatakan sengaja melakukannya dengan maksud didoakan Rasulullah dengan salam tiga kali. Selanjutnya Rasulullah menyampaikan maksud kedatangannya. Beliau mengantar perempuan yang menjadi budak tersebut karena takut mendapat hukuman. Rasulullah kemudian menyampaikan, “Jika perempuan budak ini salah dan perlu dihukum, biarlah aku yang menerima hukumannya.” Mendengar ucapan Rasulullah in penghuni rumah terkesima. Mereka merasa mendapat pelajaran yang sangat berharga dari baginda Rasulullah. Karena secara refleks mereka menyampaikan, “Budak belian ini merdeka karena Allah.” Betapa bahagianya Rasulullah mendengar pernyataan itu. Beliau sangat bersyukur dengan uang 8 dirham mendapat keuntungan ribuan dirham, yakni harga budak itu sendiri. Beliau berkata, “Tiadalah aku melihat delapan dirham demikian besar berkatnya dari pada delapan dirham yang ini. Allah telah memberi ketenteraman bagi orang yang ketakutan, memberi pakaian orang yang telanjang, dan membebaskan seorang budak belian.”
Akhirnya, rahmat dan kasih sayang, bantuan dan pertolongan kepada masyarakat bawah akan mendatangkan kesejahteraan dan kemajuan. Allah berfirman dalam sebuah hadits Qudsyi. “Bahwanya Allah menolong hanba-Nya, selama ia menolong saudaranya.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bahaya Mana Spidol atau Kapur Tulis ??

Pertanyaan ga penting memang :D , tetapi banyak diantara kita yang bekerja di kantor bersinggungan dengan alat tulis tersebut terutama spidol. Lalu mana yang lebih berbahaya Spidol atau Kapur Tulis ??? Nah, artikel berikut ini akan menjawabnya …..
Jakarta, Zaman sekarang sekolah-sekolah tampaknya lebih memilih untuk menggunakan spidol dan papan tulis putih (whiteboard) ketimbang kapur tulis yang berdebu. Tapi tahukah Anda bahwa kapur tulis lebih aman ketimbang spidol?
Kapur tulis sudah sangat jarang digunakan di sekolah-sekolah yang ada di perkotaan, meski masih banyak digunakan di sekolah yang ada di pedesaan karena harganya yang lebih murah. Kapur tulis sering dianggap kotor dan berdebu, juga dianggap dapat membahayakan kesehatan.
Namun pada dasarnya bahan dasar kapur tulis tidaklah beracun. Kapur tulis standar yang digunakan di kelas pada umumnya terbuat dari kalsium karbonat, yaitu bentuk olahan dari batu kapur alam, seperti dilansir Educationinsight, Jumat (18/2/2011).
Memang untuk beberapa orang yang menderita asma atau masalah pernapasan seperti batuk, debu dari kapur tulis bisa menjadi alergen atau pemicu kambuhnya penyakit
, yang ditandai dengan gejala batuk, mengi, sesak dada dan sesak napas.
Hal ini karena partikel kapur tulis yang tergolong besar (sehingga masih terlihat beterbangan di ruangan) tersaring oleh filter pertama pada sistem pernapasan manusia, yaitu bulu hidung.
Partikel kapur tulis tersebut tidak masuk ke dalam paru-paru namun tertahan oleh bulu hidung, sehingga untuk beberapa orang debu kapur tulis bisa menyebabkan reaksi bersin dan batuk.
Sedangkan spidol yang dianggap bersih, tak berdebu dan aman ternyata mengandung bahan kimia yang disebut xylene, yaitu bahan kimia yang menimbulkan aroma khas pada spidol dan juga banyak digunakan pada cat, thinner dan pernis.
Xylene adalah bahan kimia beracun yang ditemukan pada banyak barang-barang rumah tangga. Bahan kimia ini merupakan salah satu dari 30 bahan kimia yang diproduksi di Amerika Serikat.
Partikelnya yang kecil paling mungkin memasuki tubuh ketika dihirup. Menghirup racun dalam spidol dapat memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang. Bahan kimia ini dapat menimbulkan gejala inhalasi mirip ketika orang menggunakan obat penenang atau alkohol, yang efeknya bisa bertahan hingga 15 sampai 45 menit.
Dari hasil studi yang dikutip dari Toxicological Profile for Xylene, Agency for Toxic Substances and Disease Registry, efek jangka pendek dari xylene bisa mengganggu pernapasan, pusing, sakit kepala dan kehilangan memori jangka pendek.
Sedangkan efek jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan kerusakan hati, ginjal dan sistem saraf pusat.
Beberapa merek spidol juga mengandung propyl alcohol yang tidak terlalu beracun tetapi dapat mengiritasi mata, hidung dan tenggorokan.
Untuk mengatasi bahaya tersebut, sebaiknya jangan gunakan spidol dengan jarak dekat atau dalam jangka waktu yang lama. Juga jangan dengan sengaja menghirup spidol dan batasi penggunaannya.
Ventilasi ruangan yang baik, segera mencuci tangan dan sering-sering bernapas dalam udara yang segar dapat mengurangi dampak dan bahaya dari debu kapur tulis dan juga partikel spidol.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sepuluh Prinsip dalam Islam

Sa'id Hawwa adalah sosok ulama yang cukup vokal dalam menyuarakan kebenaran (al-Islam). Ulama yang hidup di Mesir ini telah banyak menghasilkan tulisan-tulisan keislaman yang sangat berkualitas dan dibutuhkan ummat. Pemikiran-pemikirannya senantiasa merujuk pada al-Qur'an dan as-Sunnah. Namun, pemikiran-pemikirannya tidak lepas dari kontroversi dan kritikan (protes) dari mereka yang merasa berat untuk melaksanakan Islam secara total (kaffah) sebagaimana yang selalu 'diteriakkan' oleh beliau.

Dalam bukunya yang berjudul "Min Ajli Khuthwatin ila al-Amam'ala Thariqi al-Jihad al-Mubarak", Sa'id Hawwa mengungkapkan ketentuan-ketentuan dalam Islam yang bersifat badihi (prinsipil), yaitu merupakan ketentuan yang sudah jelas nash-nya dan tidak diragukan lagi kebenarannya. Dan semua ummat Islam wajib menerima ketentuan atau konsepsi dalam Islam yang bersifat badihi tersebut. Menurut Sa'id Hawwa, ada sepuluh ketentuan yang bersifat badihi (prinsipil). Berikut ini ke-sepuluh prinsip tersebut yang diringkas dari
buku "10 Aksioma tentang Islam" - terjemahan dari buku "Min Ajli Khuthwatin ila al-Amam'ala Thariqi al-Jihad al-Mubarak".

Prinsip Pertama

Islam adalah satu-satunya sistem hidup yang dibebankan pada seluruh ummat manusia, di barat atau di timur, di utara atau di selatan, berkulit kuning, merah, putih atau hitam. Allah swt telah mengumumkan bahwa Dia tidak akan menerima sistem hidup (ad-Dien) selain Islam dengan firman-Nya:

Sesungguhnya dien (sistem hidup) yang diridhai di sisi Allah ialah Islam. (QS. Ali Imran:19)

Barangsiapa yang mencari dien (sistem hidup) selain Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (dien itu) darinya. (Qs.Ali Imran:85)

Yang dimaksud dengan Islam adalah risalah yang diturunkan Allah swt melalui Nabi Muhammad saw. Risalah ini merupakan penutup seluruh risalah Allah swt, dan demikian risalah atau agama yang diturunkan Allah sebelumnya melalui para Nabi-Nya yang terdahulu tidak berlaku lagi. Karena itu seluruh manusia diwajibkan untuk memeluk Islam sampai Hari Kiamat. Barangsiapa yang tidak mengimani Islam, sedangkan seruan Islam telah sampai kepadanya, maka ia dianggap sebagai ahli neraka.

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak mendengar seseorang tentangku dari ummat ini, apakah ia Yahudi atau Nasrani, kemudian ia tidak beriman dengan apa yang diutus kepadaku melainkan ia akan tergolong dari ahli neraka. (HR.Muslim)

Prinsip Kedua

Islam adalah satu-satunya jawaban yang benar dan bersih terhadap semua persoalan manusia. Ia mencakup seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi keyakinan, ibadat, syari'at dan syi'ar-syi'ar. Islam merupakan neraca dan satu-satunya tolok ukur untuk semua sisi kehidupan manusia. Dari Islamlah terefleksinya petunjuk yang benar dan lurus serta selamat dalam segala hal.

Dan Kami turunkan kepadamu (Muhammad) Kitab (al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang
yang berserah diri. (Qs.an-Nahl:89)

Al-Qur'an menerangkan segala persoalan, apakah melalui nash-nashnya atau
melalui kesimpulan-kesimpulan yang tepat tentang nash-nash tersebut berdasarkan hadits, qiyas, ijma' ulama, istihsan, istishab, istislah, 'urf, hukum-hukum yang diakui oleh akal, syara' atau hukum adat menurut batas-batas yang dibenarkan oleh nash tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lirik Lagu Potong Bebek Angsa By Super Senior

Potong Bebek Angsa

By Super Senior

potong bebek angsa, masak di kuali
nona minta dansa, dansa empat kali
sorong ke kiri, sorong ke kanan
lalalalalala lalalalalala

kalau jatuh cinta berjuta rasanya
kalaulah usaha pedekate namanya
kalaulah berhasil jadianlah namanya
kalau gagap terus ya kasihan namanya

potong bebek angsa, masak di kuali
cinta jadi mangsa, modal kagak balik
nona minta dansa, dansa empat kali
putus asa aja berkali-kali

(potong bebek)

belon, orang lagu belum kelar
kagak bisa apa nunggu sebentar
gue jadi bingung, ngerap jadi grogi
daripada bingung, mending nyanyi lagi

potong bebek angsa, masak di kuali
nona minta dansa, dansa empat kali
sorong ke kiri, sorong ke kanan
lalalalalala lalalalalala

kalau gaji kurang, potong gaji namanya
kalau tipis dompet, kosong lagi namanya
kalau putus cinta, patah hati namanya
kalau … tertimpa, patah kaki namanya

sorong ke kiri, sorong ke kanan
nyosor ke depan kalau lagi aman
mumpung lagi sempet, monggo disambet
awas salah ngomong ntar digampar

(potong bebek)

belon, potong lagi potong lagi
udah lagunya sebentar, gak bagi-bagi
tuh kan, tuh kan, ya udeh, nyanyi lagi

potong bebek angsa, masak di kuali
nona minta dansa, dansa empat kali
sorong ke kiri, sorong ke kanan
lalalalalala lalalalalala

potong potong bebek angsa
kalau bengong suka gak berasa
masak masak di kuali
kalau galak udeh udeh ceburin aja ke kali

lalalala lililili lalali lilili
gak bisa ngerap, disangka gila

(potong bebek)

loh kok gak terus ngerap
daripada si aziz ngerap
di sini kali, di sana sumur
ngerap kok kayak kumur-kumur

potong bebek angsa, masak di kuali
nona minta dansa, dansa empat kali
sorong ke kiri, sorong ke kanan
lalalalalala lalalalalala

potong bebek angsa, masak di kuali
nona minta dansa, dansa empat kali
sorong ke kiri, sorong ke kanan
lalalalalala lalalalalala

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mayoritas Penghuni Neraka


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 



Hai Sahabat Blogger! saya mo share nich tentang mayoritas penghuni Neraka. Disini dijelaskan bahwa klo penghuni neraka kebanyakan kaum wanita. Pengen tau kan sahabat blogger?
OK. Langsung saja ya. ni saya ambil dari langganan Facebook loh.
 
Wahai Wanita, apa-kah engkau mau menjadi
penghuni Neraka dikeranakan Aurat-mu..??

Taukah engkau bahwa :

1. Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur dengan-mu, semakin bertumpuk pula dosa-dosa-mu.

2. Semakin sang lelaki menghayalkan-mu, semakin berhasrat dengan-mu, maka semakin bertumpuk pula dosa-dosa-mu.

3. Jangan-lah engkau menyangka senyuman-mu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawaban nya kelak..!!!
Bisa jadi senyuman-mu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagi-mu selama berhari-hari, apa-lagi keelokan tubuh-mu....

4. Jika engkau menjaga kecantikan-mu dan kemolekan tubuh-mu hanya untuk suami-mu, maka engkau kelak akan semakin cantik dan semakin molek di Syurga Allah...

5. Akan tetapi jika engkau umbar kecantikan-mu dan kemolekan-mu, maka ingat-lah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahat menjadi santapan cacing dan ulat..
Dan di akhirat kelak, bisa jadi berubah menjadi bahan bakar Neraka Jahannam..!!!


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

“(Surga itu) telah dipersiapkan bagi orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Ali Imran: 132)

“Neraka itu telah dipersiapkan bagi orang-orang kafir.”
(QS. Al-Baqarah: 24, & QS. Ali Imran: 131)

Rasulallah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Neraka diperlihatkan kepada-ku. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita....”
(Hadist Riwayat. Imam Ahmad)

Di dalam hadits lainnya, yakni dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu, Rasulallah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan tentang sifat wanita penduduk Neraka, Beliau bersabda :

“ … dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk onta. Mereka tidak masuk Surga dan tidak akan mencium baunya Syurga, padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.”
(Hadist Riwayat. Imam Muslim dan Ahmad)



Astaghfirullahal'adzhiim.
Astaghfiruka wa atuubu illaih.
Allahumma as-aluka khusnul khootimah..
Aamiin yaa Allah...!!
 

Akhirul kalam..
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ramalan Bintang

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Pagi gan, gimana kabarnya hari ini? sehatkan gan? Alhamdulillah, saya sehat juga gan. Oia gan, ngomong-ngomong soal ramalan bintang ni. Pasti semuanya sudah pada tau kan?
Sebenarnya apa sich ramalan bintang itu? Ramalan bintang itu seperti gambaran dimasa mendatang yang kita semua tidak tau kebenaranya. Contoh-contoh bintangnya yaitu Sagitarius, Capricorn dan lain-lain. Oia, Bintang kamu apa gan? Kalau bintang saya Sagitarius.
Menanggapi soal ramalan bintang, sebenarnya kita boleh percaya gak sich gan? pasti kita semua bertanya seperti itu. Iya kan Gan?
Banyak dikalangan anak muda sekarang mulai dari ABG, sampai di bangku perkuliahan bahkan sampai org dewasa banyak yang percaya tentang ramalan bintang itu loh gan. Menurut Agama (Tadi saya nonton acara "Islam Itu Indah"), kita tidak boleh percaya terhadap ramalan bintang itu gan. karena itu bersifat menyekutukan Allah SWT. Kalau sekedar iseng atau yang tidak berhubungan dengan Akidah kita itu di perbolehkan. Tetapi kata Ustadnya kalo sudah menyangkut Akidah maka percaya dengan ramalan Bintang itu di Haramkan. dan Dosanya tidak di Ampuni oleh Allah SWT. Ngeri gak tu gan? Kalo bagi saya ngeri loh kan.
dan Kata Ustadnya lagi, sholat kita tidak diterima selama 40 hari loh gan. dan otomatis doa2 kita tidak kan pernah dikabulkan. Wong sholat nya yang wajib aja gak diterima masa doanya mau diterima.
hehehe
Oia, Gan maka dari itu saya mengajak kepada kita semua untuk tidak percaya terhadap ramalan bintang itu. apalagi sampai berlangganan artikel tentang ramalan bintang di Facebook atau Majalah n Koran.
Oia gan kan bentar lagi Bulan Puasa tu, mari kita semua mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan ya gan. Dan Saya minta maaf apabila ada tulisan2 saya yang salah atau tidak sesuai dengan semestinya.
Demikian dulu tulisan saya gan, mudah2an ada manfaatnya bagi kita semua.
Aaminnnn.
Wasalamu'alaikum Wr. Wb

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hukum Bermain catur dalam Islam

Permainan catur telah dikenal lama oleh umat Islam, sejak masa para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Para ulama sepakat bahwa permainan catur yang disertai taruhan, yang kalah membayar kepada yang menang berupa materil ataupun immateril hukumnya adalah haram dan termasuk qimar (perjudian).
Para ulama juga sepakat bahwa permainan catur yang melalaikan dari melaksanakan kewajiban terhadap Allah, serta kewajiban terhadap manusia hukumnya juga haram.
Dan para ulama juga sepakat bahwa permainan catur yang pemenangnya mendapatkan hadiah dari panitia penyelenggara hukumnya juga haram, karena tidak termasuk tiga permainan yang diperbolehkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tidak mengandung makna ketangkasan jihad [Dr. Sulaiman Al-Mulhim, Al-Qimar; haqiqatuhu wa Akhkamuhu, hal. 254].
Adapun permainan catur yang tidak disertai taruhan, tidak melalaikan pelaksanaan kewajiban dan tidak mendapat hadiah dari pihak manapun, maka hukumnya diperselisihkan oleh para ulama mazhab.
Pendapat pertama: Para ulama mazhab maliki dan hanbali mengharamkan permainan catur [Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, jilid XXXV, hal. 269].
Yang menjadi dalil pendapat ini:
1. Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu saat melewati orang yang sedang bermain catur, ia berkata,

مَا هَذِهِ التَّمَاثِيْلُ الَّتِي أَنْتُمْ لَهَا عَاكِفُونَ
Patung-patung apakah ini yang kalian tekun berdiam dihadapannya?” (HR. Ibnu Abi Syaibah. Atsar ini dinyatakan shahih oleh Imam Ahmad).
Tanggapan: Dalil ini tidak kuat menujukkan larangan permainan catur, karena bisa jadi Ali radhiyallahu ‘anhu melarang mereka bermain catur disebabkan bidak permainan catur berupa patung kuda, atau dia melarang karena mereka bermainan terlalu lama, karena Ali mengatakan, “Kalian tekun berdiam di hadapannya.”
Jadi, larangan tersebut bukan karena materi permainannya. Jika bidaknya tidak terdapat salib dan tidak menyerupai patung orang, ataupun hewan, maka main catur boleh [Dr. Sa’ad Asy-Syatsri, Al-Musabaqat wa Ahkamuha fisy Syariah Al Islamiyah, hal. 228].
2. Dalil yang juga mengharamkan permainan catur bahwa permainan ini sama dengan permainan dadu, yaitu dapat melalaikan dari melakukan kewajiban shalat [Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, jilid XXXV, hal. 270].
Tanggapan: Dalil ini juga tidak kuat, karena terdapat perbedaan antara permainan catur dengan dadu. Permainan dadu asasnya adalah untung-untungan berbeda dengan catur di mana terdapat unsur berpikir dan perhitungan untuk memenangkan sebuah permainan [Dr. Sa’ad Asy-Syatsri, hal. 228].
Pendapat kedua: Para ulama mazhab hanafi dan syafi’i tidak mengharamkan permainan catur.
Para ulama ini berdalil bahwa tidak ada dalil yang melarang permainan catur, maka permainan catur boleh karena berguna untuk mengasah otak dalam strategi perang yang diajarkan dalam permainan catur. Maka dari sisi ini, permainan catur bias diqiyaskan dengan permainan yang melatih keterampilan dalam berjihad.
Wallahu a’lam, pendapat yang membolehkan permainan catur lebih kuat, jika larangan-larangan yang dijelaskan di atas dihindari.
Penulis: Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, M.A.

Sumber Tulisan : http://pengusahamuslim.com/hukum-bermain-catur-1589

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jenis-Jenis Jurnal Pribadi

Assalamu 'alaikum warahmatullah wabarakatuh sahabat blogger.
masih sehat kan? oia, kok pagi ini pengen nulis ya? padahal saya orangnya paling malas loh ngetik (maklum lah gak bisa ngetik dengan cepat). Tetapi karena baru dapat ilmu baru kudu di share biar sahabat blogger tau juga.
hehehe. kan ada hadist bilang yang isinya begini "Sebarkan lah ilmu walaw satu ayat."
Jadi, dari itu saya mencoba untuk mengetik lagi. Oia, tadi saya telah menshare tentang Jurnal Ilmiah kan?. Eh, setalah baca-baca lagi ternyata ada juga loh Jurnal Pribadi. Jurnal Pribadi merupakan karya seseorang yang di publikasikan dalam bentuk tulisan melalui pemikiran sendiri atau kejaian-kejadian yang pernah dialami oleh seseorang.
Tetapi sesuai judulnya, saya cuma mau share tentang jenis-jenis jurnal pribadi. Pasti sahabat blogger udah gak sabar ya apa saja sich jenis-jenis Jurnal Pribadi?
Oke Lah Kalo Begitu, saya akan langsung menshare tentang Jurnal Pribadi.  Simak dan Baca ya sahabat Blogger.

Jenis-jenis Jurnal Pribadi diantaranya yaitu :
  1. Jurnal Dialog
    Dalam jurnal dialog, Anda dan seorang teman, orang tua, atau guru saling menulis tentang pengalaman-pengalaman yang Anda miliki, buku-buku yang pernah Anda baca, atau ide-ide yang Anda tanyakan.
  2. "Diary"
    "Diary" adalah suatu catatan pribadi tentang peristiwa-peristiwa harian yang terjadi. (Anda mencatat hal-hal pribadi di "diary").
  3. Log Belajar
    Dalam log belajar atau jurnal kelas, Anda bisa menulis tentang mata pelajaran, misalnya matematika dan ilmu pengetahuan, untuk membantu Anda memahaminya dengan lebih baik.
  4. Jurnal Respons
    Apakah Anda pernah memiliki perasaan yang kuat tentang cerita atau buku yang Anda baca? Anda bisa menuliskan perasaan ini di jurnal respons.
  5. Jurnal Peristiwa Khusus
    Anda mungkin ingin menulis tentang pengalaman-pengalaman Anda saat ikut serta dalam suatu olahraga, saat bersiap menyambut anggota keluarga baru, atau saat mengerjakan proyek khusus. 

    Sumbernya : http://pelitaku.sabda.org/menulis_jurnal
    Semoga Bermanfaat/ 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Panduan Menulis Jurnal Ilmiah

Pagi Gan, gimana kabarnya pagi ini.
Udah tau kan yang namanya Jurnal???
kalo belom tau, ni saya ada referensi tentang apa itu jurnal. referensi ini saya ambil dari http://id.wikipedia.org.
Menurutnya, Jurnal ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis mempublikasikan artikel ilmiah. Untuk memastikan kualitas ilmiah pada artikel yang diterbitkan, suatu artikel biasa diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan direvisi oleh penulis, hal ini dikenal sebagai peer review.

Udah tau kan jurnal itu apa. tetapi sekarang pertanyaannya "Bagaimana Format penulisannya?". Pasti sahabat blogger bertanya-tanya kan? saya juga begitu walaupun saya tidak pernah menulis jurnal tetapi saya pengen banget dapat menulis jurnal dengan baik. Untuk dapat menulis jurnal ilmiah tentu kita harus mempunyai ilmu tentang jurnal ilmiah tersebut.
OK. saya tidak akan panjang lebar ngomongnya, sekarang saya akan berbagi kpada sahabat blogger tentang format penulisan Jurnal Ilmiah yang saya kutip dari Kompas.com.

Format umum untuk jurnal ilmiah biasanya terdiri dari:
1. Judul;
2. Abstrak;
3. Pendahuluan;
4. Bahan dan metode;
5. Hasil;
6. Pembahasan;
7. Kesimpulan;
8. Daftar pustaka.

1. Judul

Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan dari jurnal tersebut. Misalnya, judul "Laporan Lab Biologi". Dengan judul seperti ini, maka tidak ada pembaca yang mau membacanya karena tidak menggambarkan isi jurnal. Contoh judul yang jelas, misalnya "Pengaruh Cahaya dan Suhu terhadap Pertumbuhan Populasi Bakteri Escherichia Coli". Judul ini sudah sedikit banyak melaporkan isi dari jurnal.

2. Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini dimaksudkan untuk menjadi penjelas tanpa mengacu pada jurnal.
Bagian abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum  tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan dalam abstrak. Pada abstrak harus dapat berdiri sendiri tanpa catatan kaki. Abstrak ini biasanya ditulis terakhir. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin yang paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-poin untuk menyusun sebuah deskripsi singkat tentang studi Anda.

3. Pendahuluan
Pendahuluan adalah pernyataan dari kasus yang Anda diselidiki, yang memberikan informasi kepada pembaca untuk memahami tujuan spesifik Anda dalam kerangka teoritis yang lebih besar. Bagian ini juga dapat mencakup informasi tentang latar belakang masalah, seperti ringkasan dari setiap penelitian yang telah dilakukan dan bagaimana sebuah percobaan akan membantu untuk menjelaskan atau memperluas pengetahuan dalam bidang umum. Semua informasi latar belakang yang dikumpulkan dari sumber lain harus menjadi kutipan.

Catatan: Jangan membuat pendahuluan terlalu luas. Ingat saja bahwa Anda menulis jurnal untuk rekan yang juga memiliki pengetahuan yang sama dengan Anda.

4. Bahan dan Metode
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan. Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan, metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika percobaan dilakukan di alam, maka penulis menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga menjelaskan pekerjaaan yang dilakukan.  Aturan umum yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki pengetahuan dan teknik dasar agar bisa diduplikasikan.

5. Hasil

Di sini peneliti menyajikan data yang ringkas dengan tinjauan menggunakan teks naratif, tabel, atau gambar. Ingat hanya hasil yang disajikan, tidak ada interpretasi data atau kesimpulan dari data dalam bagian ini. Data yang dikumpulkan dalam tabel/gambar harus dilengkapi teks naratif dan disajikan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Jangan ulangi secara panjang lebar data yang telah disajikan dalam tabel dan gambar. 

6. Pembahasan
Pada bagian ini, peneliti menafsirkan data dengan pola yang diamati. Setiap hubungan antar variabel percobaan yang penting dan setiap korelasi antara variabel dapat dilihat jelas. Peneliti harus menyertakan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang berbeda atau serupa dengan setiap percobaan terkait dilakukan oleh peneliti lain. Ingat bahwa setiap percobaan tidak selalu harus menunjukkan perbedaan besar atau kecenderungan untuk menjadi penting. Hasil yang negatif juga perlu dijelaskan dan mungkin merupakan sesuatu yang penting untuk diubah dalam penelitian Anda.

7. Kesimpulan
Bagian ini hanya menyatakan bahwa peneliti berpikir mengenai setiap data yang disajikan berhubungan kembali pada pertanyaan yang dinyatakan dalam pendahuluan. Dengan mengacu pada bagian pendahuluan dan kesimpulan, seorang pembaca harus memiliki ide yang baik dari penelitian ini, meski pun hanya rincian spesifik.

8. Daftar Pustaka
Semua informasi (kutipan) yang didapat peneliti harus ditulis sesuai abjad pada bagian ini. Hal tersebut berguna untuk pembaca yang ingin merujuk pada literatur asli. Perhatikan bahwa referensi yang dikutip benar-benar disebutkan pada jurnal Anda.

Demikian tulisan hari ini ya sahabat blogger, mudah-mudahan bermanfaat dan memotivasi kita khususnya saya untuk dapat menulis jurnal.
Terima kasih.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hukum Menunda Gaji Pegawai

Mo sharing nich atau sekedar mengingatkan kepada pemimpin atau pemilik perusahaan yang memperkerjakan pekerja. hehehe
moga bermanfaat bagi kita semua.
 amiiinn.
Bukhari dan yang lainnya telah meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, Allah Ta’ala berfirman,

ثَلاَثَةٌ أَنَا خَصْمُهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَجُلٌ أَعْطَى بِي ثُمَّ غَدَرَ , وَرَجُلٌ بَاعَ حُرًّا فَأكَلَ ثَمَنَهُ , وَرَجُلٌ اسْتَأْجَرَ أَجِيْرًا فَاسْتَوْفَى مِنْهُ وَلَمْ يُعْطِهِ أَجْرَهُ

“Tiga Jenis (manusia) yang Aku akan menjadi musuhnya kelak pada hari kiamat, yaitu: seseorang yang memberi dengan nama-Ku, kemudian berkhianat; seseorang yang menjual orang yang merdeka (bukan budak), kemudian memakan uangnya; dan seseorang yang mempekerjakan pekerja dan telah diselesaikan pekerjaannya, tetapi ia tidak memberikan upahnya.”
Ibnu Majah telah meriwayatkan dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma dan Thabrani meriwayatkan dari Jabi radhiallahu ‘anhu serta Abu Ya’la juga meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَعْطُوا الأَجِيْرَ أَجْرَهُ قَبْلَ أَنْ يَجِفَّ عَرَقُهُ

“Berikanlah upah kepada pekerja sebelum keringatnya kering.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Iklan Baris