Menghindari Dosa Besar dan Dosa Kecil

Assalamu 'alaikum sobat blogger....
Sehat kan semuanya? Alhamdulillah kalau begitu. Walaupun sedang kurang enak badan, aku akan sempatkan menulis di blog ini. Judul tulisan saya ini berkaitan saat saya sholat jum'at kemaren di masjid yang judulnya "Menghindari Dosa Besar dan Dosa Kecil".
Kita semua pasti tahu kan. setiap manusia pasti tidak luput dari perbuatan dosa baik itu dosa besar maupun dosa kecil. Pada tulisan kali ini saya tidak akan membahas tentang kategori dosa besar dan dosa kecil. Lain waktu saya akan mencoba mencari referensi mengenai dosa besar dan dosa kecil.
Semua kegiatan kita sehari-hari pasti tidak luput dari bayang-bayang dosa. Mulai dari yang paling kecil misalnya menonton televisi. Dalam televisi di pertontonkan aurat perempuan yang kita lihat itu merupakan dosa karena kita telah melihatnya. Bahkan rumah kita sendiri selalu membayangi kita untuk berbuat dosa. contoh yang paling sederhana lagi yaitu orang tua yang membiarkan anak perempuannya tidak menutup aurat. itu merupakan dosa bagi orang tuanya.
Jadi permasalahannya bagaimana kita dapat menghindari dosa besar dan dosa kecil? itu merupakan pertanyaan yang ada pada benak kita. Dalam khutbah jumat kemaren disebutkan oleh khotib bahwa ada minimal 3 (tiga) langkah dalam menghindari dosa besar dan kecil.
  1. Selalu bertaubat (Istigfar)
  2. Sabar dalam melakukan kebaikan (menghindari perbuatan dosa)
  3. Selalu mengingat Allah SWT.
 Dalam khutbahnya disebutkan hadist tetapi saya lupa hadistnya. Tetapi sobat blogger bisa mencarinya kok di internet sebagai pengetahuan. Ini merupakan  inti dari khutbah jumat yang saya dengarkan agar mengingatkan saya dan sobat blogger semuanya. 
Demikian ya sobat blogger tulisan saya, nanti kalau saya sudah tau hadist nya saya akan share juga.
Moga bermanfaat. Terima kasih telah membaca tulisan saya. Jangan lupa tinggalkan komentarnya ya demi kemajuan blog saya.
Wassalam.

SEORANG NENEK MENCURI SINGKONG KARNA KELAPARAN, HAKIM MENANGIS SAAT MENJATUHKAN FONIS !!


Diruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yg dituduh mencuri singkong, nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya lapar,.... namun manajer PT A**** K**** (B**** grup) tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bgi warga lainnya.
 
Hakim Marzuki menghela nafas., dia memutus diluar tuntutan jaksa PU, 'maafkan saya', katanya sambil memandang nenek itu,. 'saya tak dpt membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jd anda hrs dihukum. saya mendenda anda 1jt rupiah dan jika anda tdk mampu bayar maka anda hrs msk penjara 2,5 tahun, spt tuntutan jaksa PU'.
Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam, smtr hakim Marzuki mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil & memasukkan uang 1jt rupiah ke topi toganya serta berkata kpd hadirin.
"Saya atas nama pengadilan, jg menjatuhkan denda kpd tiap org yg hadir diruang sidang ini sebesar 50rb rupiah, sebab menetap dikota ini, yg membiarkan seseorg kelaparan sampai hrs mencuri utk memberi mkn cucunya, sdr panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kpd terdakwa."
Sampai palu diketuk dan hakim marzuki meninggaikan ruang sidang, nenek itupun pergi dgn mengantongi uang 3,5jt rupiah, termsk uang 50rb yg dibayarkan oleh manajer PT A**** K**** yg tersipu malu krn telah menuntutnya.

Sungguh sayang kisahnya luput dari pers. Kisah ini sungguh menarik sekiranya ada teman yg bisa mendapatkan dokumentasi kisah ini bisa di share di media tuk jadi contoh kepada aparat penegak hukum lain utk bekerja menggunakan hati nurani dan mencontoh hakim Marzuki yg berhati mulia.

Sumber : http://infobisabanget.blogspot.com/2012/03/seorang-nenek-mencuri-singkong-karna.html

Labels

Featured Video

Advertisement

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Iklan

kursus bahasa inggris cepat

Menghindari Dosa Besar dan Dosa Kecil

Assalamu 'alaikum sobat blogger....
Sehat kan semuanya? Alhamdulillah kalau begitu. Walaupun sedang kurang enak badan, aku akan sempatkan menulis di blog ini. Judul tulisan saya ini berkaitan saat saya sholat jum'at kemaren di masjid yang judulnya "Menghindari Dosa Besar dan Dosa Kecil".
Kita semua pasti tahu kan. setiap manusia pasti tidak luput dari perbuatan dosa baik itu dosa besar maupun dosa kecil. Pada tulisan kali ini saya tidak akan membahas tentang kategori dosa besar dan dosa kecil. Lain waktu saya akan mencoba mencari referensi mengenai dosa besar dan dosa kecil.
Semua kegiatan kita sehari-hari pasti tidak luput dari bayang-bayang dosa. Mulai dari yang paling kecil misalnya menonton televisi. Dalam televisi di pertontonkan aurat perempuan yang kita lihat itu merupakan dosa karena kita telah melihatnya. Bahkan rumah kita sendiri selalu membayangi kita untuk berbuat dosa. contoh yang paling sederhana lagi yaitu orang tua yang membiarkan anak perempuannya tidak menutup aurat. itu merupakan dosa bagi orang tuanya.
Jadi permasalahannya bagaimana kita dapat menghindari dosa besar dan dosa kecil? itu merupakan pertanyaan yang ada pada benak kita. Dalam khutbah jumat kemaren disebutkan oleh khotib bahwa ada minimal 3 (tiga) langkah dalam menghindari dosa besar dan kecil.
  1. Selalu bertaubat (Istigfar)
  2. Sabar dalam melakukan kebaikan (menghindari perbuatan dosa)
  3. Selalu mengingat Allah SWT.
 Dalam khutbahnya disebutkan hadist tetapi saya lupa hadistnya. Tetapi sobat blogger bisa mencarinya kok di internet sebagai pengetahuan. Ini merupakan  inti dari khutbah jumat yang saya dengarkan agar mengingatkan saya dan sobat blogger semuanya. 
Demikian ya sobat blogger tulisan saya, nanti kalau saya sudah tau hadist nya saya akan share juga.
Moga bermanfaat. Terima kasih telah membaca tulisan saya. Jangan lupa tinggalkan komentarnya ya demi kemajuan blog saya.
Wassalam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SEORANG NENEK MENCURI SINGKONG KARNA KELAPARAN, HAKIM MENANGIS SAAT MENJATUHKAN FONIS !!


Diruang sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yg dituduh mencuri singkong, nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya lapar,.... namun manajer PT A**** K**** (B**** grup) tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bgi warga lainnya.
 
Hakim Marzuki menghela nafas., dia memutus diluar tuntutan jaksa PU, 'maafkan saya', katanya sambil memandang nenek itu,. 'saya tak dpt membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jd anda hrs dihukum. saya mendenda anda 1jt rupiah dan jika anda tdk mampu bayar maka anda hrs msk penjara 2,5 tahun, spt tuntutan jaksa PU'.
Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam, smtr hakim Marzuki mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil & memasukkan uang 1jt rupiah ke topi toganya serta berkata kpd hadirin.
"Saya atas nama pengadilan, jg menjatuhkan denda kpd tiap org yg hadir diruang sidang ini sebesar 50rb rupiah, sebab menetap dikota ini, yg membiarkan seseorg kelaparan sampai hrs mencuri utk memberi mkn cucunya, sdr panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kpd terdakwa."
Sampai palu diketuk dan hakim marzuki meninggaikan ruang sidang, nenek itupun pergi dgn mengantongi uang 3,5jt rupiah, termsk uang 50rb yg dibayarkan oleh manajer PT A**** K**** yg tersipu malu krn telah menuntutnya.

Sungguh sayang kisahnya luput dari pers. Kisah ini sungguh menarik sekiranya ada teman yg bisa mendapatkan dokumentasi kisah ini bisa di share di media tuk jadi contoh kepada aparat penegak hukum lain utk bekerja menggunakan hati nurani dan mencontoh hakim Marzuki yg berhati mulia.

Sumber : http://infobisabanget.blogspot.com/2012/03/seorang-nenek-mencuri-singkong-karna.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Iklan Baris